Ujian Nasional tingkat
SMP/sederajat akan diselenggarakan mulai Senin 5 Mei 2014 sampai dengan Kamis,
9 Mei 2014. Ujian Nasional diselenggarakan serentak di seluruh satuan
pendidikan tingkat SMP/ Sederajat dengan jumlah peserta hampir empat juta, yakni 3.902.938 pelajar.
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan M. Nuh kepada sejumlah media menyatakan, dalam ujian nasional SMP
dipastikan tidak akan ada unsur politisasi. Seperti diberitakan sebelumnya,
Ujian Nasional SMA/Sederajat diwarnai aksi protes akibat dicantumkanya salah
satu politisi pada soal Bahasa Indonesia.
Kriteria kelulusan Ujian Nasional SMP/MTs
tahun 2014 masih memperhitungkan nilai rata-rata rapor semester 1-2-3-4-5(NR),
nilai ujian sekolah (NS) dan nilai ujian nasional mata pelajaran yang
diuji secara nasional, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan
IPA.
Sementara itu, proses Ujian Nasional
SMP/Sederajat dilaksanakan dengan sangat ketat. Pengawalan distribusi soal
melibatkan aparat Kepolisian hingga pada pelaksanaan di hari H. Pengawas
independen dari perguruan tinggi juga dilibatkan secara penuh. Potensi bocoran
soal baik di kalangan guru maupun siswa kemungkinan sangat minim.
Meski pelaksanaan Ujian Nasional sejak dulu
selalu menuai kontroversi, pemerintah di bawah Menteri Pendidikan M. Nuh tetap
kukuh melaksanakan UN hingga akhir jabatanya di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid
II. Ujian Nasional dianggap sebagai instrumen penting dalam mengukur keberhasilan proses pendidikan.
Author : Ady Ismavean








