Status Gunung Slamet naik dari waspada
menjadi siaga. Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG, Surono (30/4).
Aktifitas gunung api tertinggi di Jawa Tengah tersebut mengalami peningkatan,
mulai dari frekuensi gempa vulkanik hingga letusan kecil. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktifitas di radius 4
kilometer dari puncak Gunung Slamet.
Data yang dihimpun Substansi.Com dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, ada 5 Kabupaten yang
berpotensi terdampak letusan Gunung Slamet.
Masing-masing Kabupaten Brebes, Purbalingga, Banyumas, Tegal dan
Pemalang. Total penduduk di sekitar Gunung Slamet ada 174.644 jiwa.
Dalam sejarahnya,
Gunung Slamet jarang meletus. Gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas
permukaan laut tersebut terakhir kali
meletus pada 1988. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, dampak letusan Gunung
Slamet merambah beberapa Kabupaten.
Sementara itu, status
Gunung Merapi juga dikabarkan naik menjadi siaga. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi lebih memfokuskan persiapan tanggap darurat Merapi yang dikhawatirkan
berpotensi menyebabkan korban jiwa.
Author : Ismavean









