Flash News

Sumber Informasi Tanpa Basa Basi

Mail Instagram Pinterest RSS
Main Menu

INSPIRASI : HIDUP DALAM PANGGUNG KEBINGUNGAN

Beban kehidupan tiap hari terasa semakin berat. Pundak semakin lelah, kaki semakin letih melangkah. Perjalanan hidup dalam ketidakpastian di tengah sistem yang tidak menentu.  Kita dalam kebingungan.

Jika melihat kekerasan di layar televisi adalah biasa. Jika tawuran dan kenakalan remaja adalah biasa. Kejahatan, kedzaliman, keserakahan, perebutan kekuasaan,  dan luapan angkara  membanjiri pergaulan. Dari tingkat desa, kelurahan, kota hingga lintas negara. Dan sekali lagi ini dianggap biasa. Maka itu adalah sebuah kebingungan.

Jika kelaparan di lumbung padi,  kemiskinan di negeri  loh jinawi,  kekeringan di dekat sungai, lembah dan ngarai,  kekafiran di tengah keimanan, maka ini adalah kebingungan yang luar biasa.

Kita seperti kehilangan arah. Mau kemanakah? Mengikuti arus zaman yang berlari ? Mempasrahkan diri terseret derasnya gelombang kebingungan hingga terdampar di pulau ketidakpastian? Atau mengumpulkan sisa-sisa tenaga, kemudian mantapkan hati mencari petunjuk dari arah matahari, bintang dan rembulan?

Ada baiknya, kita merenung sejenak.  Di manakah titik poros kebingungan ini?

Korupsi adalah pasti. Birokrasi selalu berbasa-basi meski pura-pura berbersih diri. Pemimpin-pemimpin di panggung kenegaraan ikut  berpura-pura, bermanis muka, obral orasi  dan janji yang membuat titik jenuh ini terjun bebas dalam jurang ketidak percayaan. Masih adakah harapan di tengah redupnya kehidupan  santun, setia kawan, gotong royong  dan kebhinekaan di tanah ini ?

Manusia harus berbaik sangka pada pencipta. Optimis dan yakin akan  akhir yang baik, harus merasuk di hati sanubari. Meski dalam kebingungan dan banyak deretan pertanyaan yang belum terjawab, mari  berusaha  apa yang bisa diusahakan. Melakukan apa yang bisa dilakukan. Mempercayakan apa yang bisa dipercayakan. Karena menikmati kebingungan ini menjadi abadi adalah kesalahan fatal yang dapat menggumpal, membeku, dan mengkristal menjadi penyesalan berkepanjangan.

Lantas, kepada siapakah kita adukan segala kesah dan kebimbangan ini? Apakah kepada penegak hukum, polisi, jaksa, dan hakim? Sementara di negeri tercinta ini, amplop-amplop mengatur begitu rapi dan kesaktianya mengalahkan kejujuran dan keadilan?

In God We Trust. Kepada Tuhan saja kita sandarkan segala kepercayaan.
Salam Inspiratif.


Author : Adi Ismavean