Usia kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tinggal beberapa bulan
lagi. Jika tanpa halangan, Oktober 2014 usai sudah kinerja para menteri yang duduk di
KIB II dan digantikan oleh rezim baru hasil Pilpres yang akan digelar Juli
mendatang.
Menjelang hajatan
Pilpres, beberapa menteri menyatakan mundur dari tugasnya. Menteri Perdagangan
Gita Wirjawan mundur dengan alasan fokus pada konvensi Partai Demokrat. Dan
kini, giliran Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang menyatakan berhenti karena
menjadi salah satu kandidat Cawapres. Dan, publik mendapatkan hadiah dengan
ditunjuknya pengusaha sukses yang juga menjabat ketua Komite Ekonomi Nasional
Chaerul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Hatta.
Para pengusaha
merespon positif dipilihnya Chaerul Tanjung. Kepakaranya di bidang ekonomi
tidak diragukan lagi. Jalinan komunikasi dan hubungannya dengan elite politik
termasuk dengan Presiden SBY juga sangat baik. Dan satu lagi nilai tambah,
bahwa CT bukan dari kalangan elit politik. Keputusan Presiden SBY menunjuk CT
dinilai tepat di saat darurat karena menteri baru tidak ada waktu untuk belajar
dan menyesuaikan diri.
Kendati demikian,
Chaerul Tanjung mungkin tidak bisa melakukan banyak kebijakan strategis.
Pasalnya, tugasnya hanya sekitar 5 bulan atau kurang dari setengah tahun.
Sementara kondisi perekonomian dan tugas-tugas sebagai Menko Perekonomian yang
ditinggalkan Hatta tidak sedikit.
Sebagai rakyat biasa,
tentu kita do’akan agar Chaerul Tanjung dapat menjalankan tugasnya dengan
sebaik-baiknya. Kebijakan dan gebrakan baru di bidang ekonomi baik makro maupun
sektor rill dan UMKM sangat kita harapkan dan menentukan hajat hidup orang
banyak. Selamat bertugas Pak Chaerul Tanjung.
Author : Ady Ismavean









