Flash News

Sumber Informasi Tanpa Basa Basi

Mail Instagram Pinterest RSS
Main Menu

Tradisi Mudik di Beberapa Negara

Fenomena Mudik di Balangdesh (Substansi.Com)
Mudik merupakan tradisi mobilitas massa dari  tempat perantauan menuju kampung halaman. Umumnya, mudik terjadi saat hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, Waisak dan Nyepi. Bagi para buruh migran, mudik ke kampung halaman kemudian berkumpul bersama keluarga adalah hal yang sangat menggembirakan. Kata mudik sendiri berasal dari bahasa Jawa ngoko : "mulih dilik" yang bermakna pulang sebentar.

Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, saat menjelang hari raya Idul Fitri adalah mobilitas mudik terpadat di dunia. Ketika bulan puasa berakhir, para perantau, buruh migran, hingga pejabat yang dinas di kota-kota besar akan berbondong-bondong untuk mudik dan merayakan Idul Fitri bersama dengan sanak keluarga.

Ternyata  tradisi mudik bukan hanya ada di Indonesia. Meskipun tidak memakai istilah “mudik”, fenomena pulang kampung secara serentak pada hari besar tertentu juga terjadi di beberapa negara. Berikut  negara-negara  yang masyarakatnya juga melaksanakan tradisi pulang kampung menjelang peringatan hari besar tertentu.

1.   Jepang
Di negeri matahari terbit, tradisi mudik tahunan terjadi ketika hari Obon. Tradisi setiap 15 Juli ini menurut kepercayaan warga setempat adalah tradisi untuk menyambut kedatangan arwah leluhur. Meskipun bukan termasuk libur nasional, banyak warga yang menyempatkan untuk mudik dan berkumpul bersama keluarga.

2.   Bangladesh
Sama seperti di Indonesia, tradisi mudik di Bangladesh juga ketika Idul Fitri. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduknya juga beragama Islam. Transportasi yang mereka gunakan kebanyakan adalah kereta api.

3.   Negara-negara di Eropa
Mayoritas penduduk di benua Eropa adalah beragama kristen, maka tidak heran ketika hampir tanggal 25 desember banyak yang pulang ke kampung halaman. Agar bisa berkumpul bersama di hari natal.

Author : Sutaryono