Flash News

Sumber Informasi Tanpa Basa Basi

Mail Instagram Pinterest RSS
Main Menu

SIMAK STIAMI Dirikan Perpustakaan di Gununglangit, Kalibening Banjarnegara

Berpose dengan anak-anak Gununglangit, Kalibening Banjarnegara
Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala (STIAMI) Jakarta yang tergabung dalam komunitas Spesialisasi Mahasiswa Anti Korupsi (SIMAK), mengadakan program bertajuk “Desa Cerdas”. Lokasi kegiatan di desa Gununglangit,  Kecamatan Kalibening, Banjarnegara,  Jawa Tengah.

Rangkaian kegiatan sejak Agustus yang berakhir pada Ahad (28/9) tersebut diantaranya adalah pengadaan perpustakaan desa, kursus bahasa Inggris, serta penyediaan komputer untuk anak-anak dan pemuda setempat.

Perjuangan mahasiswa asal Jakarta tersebut tidaklah mudah. Mulai dari tahap pengumpulan buku yang dikoordinir oleh ketua SIMAK Rizki Herdian dan pelopor Yayasan Cerdas Indonesia, Ariawan, S.AP.  Buku-buku yang terkumpul merupakan donasi dari mahasiswa perguruan tinggi ternama, mulai dari STIAMI, BPM UI, hingga Universitas Paramadina. Dengan tekad dan dedikasi yang tulus, terwujudlah perpustakaan desa yang akan menjadi oase pengetahuan bagi masyarakat Gununglangit.

Perpustakaan desa diharapkan menjadi samudera wawasan yang membuka cakrawala pengetahuan masyarakat melalui peningkatan minat membaca yang kini semakin pudar. Di era pesatnya perkembangan teknologi informasi, bukan tidak mungkin budaya membaca buku dan memuliakan ilmu pengetahuan akan luntur. Anak-anak di pedesaan hanya dijejali hiburan televisi, game, dan interaksi di jejaring sosial yang hanya dimanfaatkan untuk hiburan. Minat membaca akan terkalahkan. Hadirnya perpustakaan di Gununglangit adalah torehan prestasi yang pantas diapresiasi.

Sementara itu, warga setempat menyambut dengan baik dan penuh penghargaan. Perangkat desa, karang taruna dan masyarakat sekitar menyatakan siap merawat, mengelola dan mengembangkan perpustakaan desa yang telah dirintis oleh SIMAK STIAMI Jakarta.

Semoga kegiatan penanaman ilmu pengetahuan di pedesaan ini menginspirasi  komunitas, lembaga, dan mahasiswa lain di seluruh penjuru negeri. Pelita-pelita zaman harus terus dinyalakan. Perpustakaan desa adalah salah satunya. Karena membaca, akan mengubah peradaban!

Penulis : Adi Esmawan