Flash News

Sumber Informasi Tanpa Basa Basi

Mail Instagram Pinterest RSS
Main Menu

Renungan Ramadan : Momentum Bersih-Bersih

Ramadan adalah momentum untuk bersih-bersih. Dalam terminologi ilmu agama dikenal dengan istilah “tazkiyat, tazkiyatun”  kata dasar “zakka, yuzaky, tazkiyan” yang memiliki makna “bersuci atau bersih-bersih”. Ada empat pilar “bersih-bersih” di bulan Ramadan dan akan mengantarkan pengamalnya menuju tingkatan taqwa.

Pertama adalah tazkiyatun nafs, bersih-bersih hati dan jiwa. Dengan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan, umat muslim bukan hanya dituntut untuk menahan diri dari haus dan lapar. Lebih dari itu, puasa mengajarkan kita untuk membersihkan hati dari sikap dengki, iri, hasud, dendam, pemarah, ghibah, fitnah dan mendzalimi orang lain.  Dengan puasa, satu langkah kita untuk membersihkan jiwa (tazkiyatun nafs).

Kedua, tazkiyatul mal atau membersihkan harta. Di bulan puasa kita harus termotivasi untuk lebih banyak memberi dan bersedekah. Dimulai dari keluarga, kerabat, anak yatim dan mereka yang kurang mampu. Keindahan berbagi di bulan suci selain membersihkan harta juga memper-erat tali kasih sayang (silaturahim). Apalagi, di akhir  bulan puasa atau menjelang Idul Fitri setiap individu muslim diwajibkan untuk membayar  zakat fitrah. Inilah momentum untuk membersihkan harta dan menambah keberkahan sebagian rezeki kita.

Ketiga adalah tazkiyatul fikri atau membersihkan fikiran. Ini menjadi penting setelah hampir saban hari fikiran kita ternoda oleh urusan duniawi dan jauh dari pemahaman agama yang murni dan kaffah. Puasa adalah momentum yang pas untuk menjernihkan fikiran yang keruh, menghapus think negative  dan aneka prasangka. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak mengikuti kajian ilmu di masjid atau mushola, pesantren kilat dan berkumpul dengan ulama.

Terakhir,  tazkiyatun ngamal atau membersihkan sikap dan perbuatan. Setelah sekian lama sering kali kita melakukan tindakan yang kurang terpuji, mari berbersih sikap di  bulan Ramadan. Semoga upaya bersih-bersih atau tazkiyat dapat mengantarkan kita menjadi manusia yang berkualitas  menurut penilaian Allah SWT.


Author : Adi Ismavean